Kamis, 14 April 2011

Wallpaper Menghangatkan Suasana Ruangan Anda

Wallpaper Menghangatkan Suasana Ruangan

Kecenderungan memakai wallpaper agar tidak monoton dengan cat dinding.

Dinding rumah merupakan salah satu bagian yang dapat memperindah tampilan rumah. Tak hanya dari pemilihan warna cat juga melalui pemasangan berbagai hiasan maupun ornamen. Kini dinding memiliki satu lagi unsur yang bisa membuatnya makin cantik, yakni wallpaper atau pelapis dinding.

Wallpaper sudah dapat ditemui di pasaran secara mudah, dengan jenis, motif, warna, maupun harga yang amat bervariasi. Singkatnya, wallpaper bukan lagi merupakan barang eksklusif, karena siapa pun bisa memperoleh dan memasangnya di rumah sesuai selera dan kebutuhan.

Sejatinya wallpaper ini bukan sekadar untuk melapis dan mempercantik tampilan dinding. Akan tetapi wallpaper juga dapat memberikan kehangatan dalam ruang serta memberikan nilai tambah dari suatu bangunan.

Perkembangan wallpaper sudah mulai terasakan sejak dua tiga tahun belakangan seiring makin bergairahnya lagi sektor properti, khususnya perumahan. Masyarakat tak canggung lagi memilih wallpaper untuk menjadi bagian dari interior rumah.

Menurut arsitek dan desain interior dari Studio Detail Design and Architech, Nucke Kandayani, kian memasyarakatnya wallpaper salah satunya ditunjang oleh banyaknya model baru beredar yang sudah disesuaikan dengan tren desain rumah terkini. ”Kalau dulu mungkin masih terbatas pada kalangan atas, sekarang ini wallpaper sudah dipergunakan pula oleh masyarakat kelas menengah,” paparnya.

Selain tambah beragamnya jenis dan model, lanjut dia, harga wallpaper pun makin terjangkau. Nucke mengatakan, wallpaper dijual baik secara per roll (gulungan) atau per meter persegi. Ada pun harganya berkisar antara Rp 80 ribu/roll sampai Rp 230 ribu/roll, untuk yang lokal bisa lebih murah.

Dari pengamatannya, masyarakat yang memakai wallpaper cenderung menginginkan agar ruangan rumah tidak monoton hanya dengan cat dinding. Motif wallpaper dipilih yang bervariasi sementara warna disesuaikan dengan perabot atau gorden. ”Lain halnya untuk di kamar anak yang menyukai gambar warna warni, lucu dan menarik,” papar Nucke.

Untuk pemasangan wallpaper itu sendiri juga punya beragam cara. Ada yang seluruh dindingnya dipasangi, namun ada juga hanya dipakai untuk menghias border atau pembatas dinding. Dan cara yang terakhir ini, ungkap Nucke, dari segi biaya jauh lebih murah.

Secara umum, terdapat dua jenis bahan dasar wallpaper, yang terbuat dari kertas serta dari bahan sintetis atau vynil. Nah, masyarakat nampaknya lebih memilih wallpaper yang berbahan sintetis karena permukaannya yang terlihat mengkilap.

Merawat

Di samping itu, untuk merawat dan membersihkannya juga tidak sulit, cukup hanya digosok dengan spon lembut dan air. Sedangkan yang berbahan kertas permukaannya tidak mengkilap dan membersihkannya harus ekstra hati-hati agar tidak sobek.

Meski demikian, Nucke mengingatkan agar wallpaper ini dapat awet, maka perlu diperhatikan dari awal proses pemasangannya. ”Kita harus mengetahui terlebih dahulu sifat struktur dinding rumah kita, apakah lembab atau tidak. Untuk wallpaper, yang paling baik adalah dinding yang tidak lembab air,” tukasnya lagi.

Jika kemudian ditemukan bahwa dinding rumah bersifat lembab, maka ada baiknya diperbaiki dulu sebelum dipasang. Sementara untuk dinding baru pastikan benar-benar kering. Jika perlu diberi plamur dan tunggu sampai kering sepenuhnya.

Sedangkan untuk dinding lama, kata dia, hendaknya dibersihkan dulu dari lapisan cat yang menempel, setelah itu baru wallpaper dipasang. Sebab jika langsung memasang wallpaper, dikhawatirkan cat bisa terkelupas yang akhirnya juga akan mengelupaskan atau menimbulkan tonjolan-tonjolan pada wallpaper. ”Tapi tidak masalah kalau wallpaper itu memang yang jenisnya bertekstur.”

Tidak tertutup kemungkinan pada satu saat ingin juga mengganti wallpaper dengan motif yang lebih baru. Cara pemasangannya hampir sama, yakni lebih dahulu harus dilepaskan wallpaper lama dan bersihkan dinding dari lem yang masih menempel. Baru setelah kering, wallpaper yang baru sudah bisa dipasang.

Pada prinsipnya, setiap orang bisa memasang wallpaper. Akan tetapi, dalam hal ini, Nucke menyarankan, ada baiknya pelapis dinding ini dipasang oleh yang ahlinya supaya mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.

Cara memasang wallpaper

1. Untuk dinding baru pastikan benar-benar kering, untuk amannya tunggu satu bulan setelah dinding selesai dibangun. Kemudian beri plamur dan tunggu sampai kering sekitar satu minggu.

2. Untuk dinding lama, perlu diperhatikan berapa lapisan cat yang menempel. Bila sudah sampai tiga lapis, mau tidak mau cat harus dikelupas. Karena bila langsung dipasang dan cat terkelupas, wallpaper juga akan terkelupas. Namun bila satu lapisan, cat tidak perlu dikelupas dan wallpaper bisa langsung dipasang.

3. Pelapis dinding harus dipasang di dinding yang permukaannya rata. Bila terdapat retakan dan berlubang, tambal dulu dengan plamur.

4. Pelapis dinding ini harus direkatkan dengan lem khusus, tidak boleh terlalu banyak dan harus rata. Bila tidak rata, permukaan wallpaper menjadi bergelembung.

5. Penyambungan wallpaper harus benar-benar teliti dan tepat sehingga sambungan tidak terlihat.

6. Jangan memasang wallpaper di atas wallpaper lama. Lepas dulu wallpaper lama bila ingin memasang yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar